Rabu, 10 Mei 2017

Viterfly's Poem

0

(1)
Pertengkaran
Aku tidak suka pertengkaran.
                Oleh sebabnya aku mau kita saling tertawa.
Tapi kau membakar lilin amarahku.
                Ia mencair.
Lelehannya jatuh tepat  di hatiku.
                Membuat hatiku panas. Lecet. Dan terluka.
Barangkali, hanya aku yang memikirkan kebahagiaan berdua.
Tanpa kau tahu, sesaknya dada ketika diabaikan.
 Pekanbaru, 14 April 2017

(2)
Hujan Rindu
Aku takut, sangat takut. Menyaksikan rintik-rintik rindu itu terus saja turun. Sebab aku tak bisa berenang. Aku akan tenggelam. Karena hujan rindu padamu yang berkepanjangan.
Pekanbaru, Februari 2017

(3)
Jatuh Cinta Setiap Hari
Aku jatuh cinta lagi...
Tenang saja.Tak perlu marah
Aku jatuh cinta lagi kepadamu.
Iya, kepadamu yang menjadi pelangi dalam kehidupanku
Aku jatuh cinta lagi kepadamu setelah kemarin aku baru saja jatuh cinta.
Hari ini aku jatuh cinta lagi
Besok, lusa dan seterusnya.
Aku jatuh cinta kepadamu setiap hari!
Pekanbaru, Februari 2017

(4)
Menggapai Bintang
Sejak berkenalan denganmu, aku memiliki sebuah impian baru.
            Kau tau impian tentang apa?
Impian menggapai bintang.
Tapi ini bukan bintang yang dilantunkan
oleh pujangga-pujangga pengagum keindahan alam
yang merepresentasikannya ke dalam bahasa nun indah.
Bukan pula bintang yang dimaksud dalam tembang lagu
anak tempo doeloe yang masih aksis sampai sekarang: Bintang Kecil.
Bukan.
Tetapi bintang di hatimu.
Dan sekarang lihatlah
Bintang itu sudah dalam genggaman hatiku.
Pekanbaru, Maret 2017

(5)
Surat Permohonan Maaf
Kepadamu hatiku, yang sedang terluka
Telah Tuhan titipkan engkau kepadaku. Untukku jaga dan kurawat. 
Padamu, tempat bahagiaku bermuara. Padamu jua dukaku menggenang. 
Maafkan aku gagal menjadi penjaga yang baik. 
Hingga kau harus menggenggam setangkai mawar 
yang tajam durinya membuat darahmu mencuat. 
Aku tak akan membiarkanmu hanyut dalam sungai darah. Bersama-sama, kita obati luka ini.
Pekanbaru, 4 Mei 2017

0 komentar:

Posting Komentar