Senin, 23 Oktober 2017

Meja Sastra dan Kata

0



Meja Sastra dan Kata 

Sekilas tentang Meja Sastra dan Kata

Meja (Mengeja) Sastra dan Kata adalah suatu komunitas yang memberikan wadah kepada anggota untuk mempelajari dan mendalami sastra, kata, dan dunia kepenulisan. 

Makna Logo



Buku Harian Pejuang Almamater Biru || Lomba Blog PCR 2017

0

Politeknik Caltex Riau sebagai Politeknik Swasta Terbaik




POLITEKNIK CALTEX RIAU

Empowers You To Global Competition

Empat tahun silam adalah kali yang pertama diri ini menginjakkan kaki di tanah tempat lahirnya para pejuang beralmamater biru. 🎓🎓🎓



Sebagai seorang mantan siswa SMA yang menyandang status 'mahasiswa baru', tentu saja lingkungan ini sangatlah teramat asing bagiku. Di tengah lahan seluas lebih kurang 15 hektar, berdiri megah bangunan yang bertuliskan "Politeknik Caltex Riau". Sekelilingnya ditanami pepohanan&bebungaan yang menambah semarak kampus ini.



Disiplin, kebersamaan dan cinta lingkunganSemboyan ini terpatri dalam diri kami, sebagai mahasiswa dan seluruh civitas akademik PCR, ibarat kalimat sakti "Bhinneka Tunggal Ika" yang melingkar pada sang garuda, lambang NKRI.


ISO 2014

Mahasiswa ataupun civitas akademik PCR sangatlah akrab dengan istilah ISO atau Information Student Orientation. Sebab, kegiatan ISO yang berakhir dengan perolehan sertifikat ini adalah salah satu syarat mutlak bagi mahasiswa PCR untuk bisa menyematkan toga di kepala saat wisuda. Bicara soal ISO, bagi alumni PCR, masa-masa ISO adalah salah satu momen yang sangat indah untuk dikenang. 



Sedikit penjelasan awal tentang ISO yang merupakan ajang bagi mahasiswa baru PCR untuk lebih mengenal lingkungan kampus, bapak/ibuk dosen, kakak/abang senior, peraturan perkuliahan, dan seluruh aspek yang terlibat di keseharian selama menjadi mahasiwa PCR.

H-1 ISO 

Selama menjalani kegiatan ISO, kami dibagi ke dalam beberapa kelompok/partai. Masing-masing partai memiliki nama unik beserta lambangnya, kode unik, kakak/abang pembina partai, ketua partai, dan tentunya para anggota. 

Di ISO 2014, aku tergabung dalam partai 17 dengan nama unik partai suse. Waktu pertama kali aku mendengar kata suse, aku langsung berpikiran kalau suse itu adalah salah satu nama tokoh anime jepang. 😁😁😁😁😁😁

📝📝📝 openSUSE /ˌoʊpənˈsuːzə/ adalah sistem operasi komputer yang dibangun di atas kernel Linux. openSUSE dikembangkan secara independen, dengan dukungan komunitas melalui Proyek openSUSE yang disponsori oleh SUSE dan sejumlah perusahaan lain.

Di partai suse, aku dan teman-teman didampingi oleh kak Fani. Sebagai kakak pembina partai, kak Fani sangat ramah. Tak butuh waktu berhari-hari untuk membuat kami saling akrab, cukup satu menit saja kami seluruh anggota partai suse sudah serasa seperti satu keluarga.

Hari minggu, menjelang hari pertama ISO, kami berkumpul di kos-kosan salah satu anggota partai. Di akhir pertemuan pra-iso hari Jum’at kemarin, kakak panitia iso menyebutkan list tugas individu dan tugas kelompok yang harus dibawa saat hari pertama besok. Kami menyatukan seluruh catatan tugas masing-masing. Sebab, saat menyebutkan list tugas, kakak panitia ISO menyebutkannya dengan kecepatan yang sangat maksimal. Jadi, telinga dan tangan dituntut untuk konsentrasi agar sinkron.

Hari Pertama ISO

Kurang lebih sudah 3 tahun aku menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di kampus politeknik terbaik di Indonesia ini, sudah ribuan pula kisah yang aku ciptakan. Namun, tetap saja insiden pada hari pertama ISO yang selalu diputar pada layar 3D  oleh otakku.

Insiden Pertama
Cerita ini berawal dari intruksi kakak/abang panitia ISO untuk berkumpul di depan portal kampus dengan dipimpin oleh ketua masing-masing partai dan barisan yang rapi pada pukul 05.30 WIB. Gegara semalam begadang menyiapkan tugas, alhasil paginya aku bangun telat dari yang diharapkan.
Pukul 05.05 WIB aku berangkat dari rumah menuju posko tempat muster point yang telah disepakati. Saat aku turun dari mobil, aku disambut oleh salah seorang panitia ISO yang menanyakan namaku.

Dengan santai dan sedikit senyuman aku menjawab, “Hafizah, Kak,”. Setelah itu aku langsung bergabung dengan teman-teman satu partaiku. Setelah memperhatikan mereka yang tertawa terpingkal-pingkal, aku baru menyadari bahwa aku telah melakukan pelanggaran terhadap tata tertib ISO 2014. Begini bunyi pasalnya: Peserta ISO diwajibkan berjalan ke kampus dengan jarak 1 km. Oh my God!

Insiden Kedua
“Cepat, Dek!” teriakkan salah satu kakak panitia ISO  itu benar-benar membuatku hilang akal dan panik. Namun, aku berusaha untuk tetap tenang. Lalu, mencari tali sepatu orange (sesuai kode warna partai).  Tapi aku tak menemukannya. Sementara, Ucok, ketua partai, sibuk mengecek kembali tugas-tugas kelompok.

Pukul 05.30 WIB, datang intruksi dari kakak/abang panitia ISO kepada seluruh ketua partai untuk menyiapkan barisan masing-masing anggotanya. Aku kembali panik. Sebab, tali sepatu orange milikku belum jua ditemukan. Timbullah inisiatif Ucok untuk mengganti tali sepatu dengan tali rafia yang berwarna orange, sisa dari tali gantungan name tag. Celakanya, sisa tali rafia itu hanya cukup untuk satu sepatu saja.

“Cepat, Dek!” teriakkan kakak panitia ISO itu semakin menggelegar.
“Udah, Vi. Nanti aja tali sepatu tu. Baris aja dulu!” bisik Ucok.

Dengan sepatu yang kedodoran sebelah, aku melangkah masuk ke dalam barisan. Setiba di depan portal, kami diinstruksikan untuk lari menuju lapangan parkir Gedung Serba Guna (GSG) dengan syarat barisan tetap rapi.

Pagi itu, langit masih gelap. Sebab semalamam diguyur hujan, membuat beberapa bagian badan jalan tergenang air. Tapi aku tidak mempedulikan hal itu. Aku tancap gas saja berlari dengan sepatu yang masih kedodoran sebelah mengikuti rombongan sambil menjaga barisan tetap rapi.

Tibalah di lapangan parkir GSG. Kami diintruksikan berbaris berdasarkan nomor partai. Kami diberi sarapan pagi,-push up untuk cowok, scot jump untuk cewek, dan lari keliling PCR.

Begitulah rutinitas selama 3 hari berturut-turut. Tambahan nih, di masa-masa ISO ini kerap terjadi cinlok.  Apakah itu antara sesama anggota partai atau antara mahasiswa baru dan kakak/abang panitia ISO... 😊😂💕💑


Matrikulasi 2014

Setelah menjalani ISO yang menanamkan nilai dispilin,kebersamaan dan cinta lingkungan, tahap selanjutnya yang harus dilewati mahasiswa baru Politeknik Caltex Riau sebelum menjalani program kuliah semester yakni matrikulasi. Matrikulasi adalah kelas yang bertujuan untuk menyamakan persepsi atau bekal awal sebagai batu loncatan untuk ke mata kuliah penjurusan. Nah, pada Matrikulasi 2014, kelas matrikulasiku adalah Elektro C. Sama halnya seperti ISO, di masa-masa matrikulasi kerap terjadi cinlok...  😊😂💕💑

AET

Apakah pembaca tahu apa itu AET???



Ok. Well. Aku jelasin. AET itu adalah kepanjangan dari Association of Electronic Telecommunication Engineering. Sesuai artinya nih, AET merupakan himpunan mahasiswa jurusan teknik elektronik telekomunikasi Politeknik Caltex Riau.

Pada pra-ISO, mahasiwa baru udah dikenalin dengan himpunan jurusan masing-masing. Awal pertemuan, sebagai mahasiswa baru aku dan teman-teman dikenalin dengan beberapa senior, kemudian dosen yang mengajar, juga mars AET. Terakhir, mereka memberikan tugas yang bajibun (banyak, Bahasa Minang).  Contohnya: mars AET, logo AET, struktur AET, dosen-dosen yang mengajar, tanda tangan senior, dan lain-lain.

Di balik Asumsi Biaya Kuliah yang Mahal


Waktu begitu cepat berlalu.Tidak terasa, kini aku sudah memasuki tahun akhir tepatnya semester 7. Sebagai mahasiwi Politeknik Caltex Riau, aku ingin mengutarakan opiniku tentang asumsi masyarakat bahwa biaya kuliah di Politeknik Caltex Riau mahal.


Sebagai pengantar, Politeknik Caltex Riau  adalah Politeknik Swasta Terbaik di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia melalui SK Nomor 492.a/M/Kp/VIII/2015. Sejak berdiri pada tahun 2001, hingga saat ini Politeknik Caltex Riau memiliki 10 jurusan. Dengan 5 jurusan untuk program D-III yakni teknik telekomunikasiteknik elektronikateknik mekatronikateknik komputer,dan akuntansi. Sedangkan 5 jurusan lagi adalah program D-IV yakni teknik elektronika telekomunikasisistem informasiteknik informatika, serta dua jurusan yang baru yakni teknik listrik dan teknik mesin.

Para pengajar di kampus ini tidak hanya menfokuskan pada akademik, tetapi juga pada penanaman karakter dignity, integrity, intelligence dan excellence. Jadi, tak heran jika lulusan Politeknik Caltex Riau sangat populer di mata industri, baik nasional ataupun internasional.

“Dalam prinsip ekonomi, kualitas yang baik merupakan faktor utama yang harus diperhatikan terhadap suatu permintaan barang atau jasa sebab hal ini merupakan kunci pengembangan dan ketahanan suatu bisnis. Para pelaku bisnis akan menawarkan kualitas yang dapat dirasakan secara langsung oleh konsumen. Kualitas yang baik akan didapat konsumen dengan tawaran nilai yang tinggi. Karena berdasarkan prinsipnya, kualitas sebanding dengan kuantitas”



Sama halnya dengan dunia pendidikan. Bagi masyarakat yang belum menyadari relevansi antara kualitas dan kuantitas di dunia pendidikan akan beranggapan bahwa biaya kuliah di Polieknik Caltex Riau mahal.

Politeknik Caltex Riau sebagai institusi dengan predikat high quality, menurut aku pribadi, sebagai mahasiswa Politeknik Caltex Riau, biaya pendidikan yang ditawarkan setara dengan kualitas pendidikan yang diberikan. Mulaidari fasilitas sarana, dan prasarana seperti lingkungan belajar yang mana tiap ruang kelas dilengkapi dengan AC, proyektor, screen, whiteboard, serta meja dan kursi yang menunjang kenyamanan dalam belajar.




Untuk mata kuliah praktikum, masing-masing jurusan memiliki laboratorium yang dilengkapi dengan berbagai alat yang menunjang kegiatan praktikum.









Yang tak kalah penting adalah penanaman karakter disiplin, kebersamaan, dan cinta lingkungan yang kuat serta 4 karakter lainnya yakni dignity, integrity, intelligence dan excellence.







Jika masih tetap pada pendirian bahwa biaya kuliah di PCR itu mahal, tenaaang. Pihak kampus PCR menyediakan berbagai macam jalur beasiswa. So, monggo daftar kuliah di Politeknik Caltex Riau.

Oke. Sekian sharing pada artikel yang aku tulis ini untuk mengikuti lomba blog PCR 2017. See you in PCR. I’m PCR, You’re Next....